Aku Rindu Kopimu

Main Posts Background Image

Main Posts Background Image

Kamis, 21 Juli 2011

Aku Rindu Kopimu

Puisi sederhana tentangmu, aku, 'kita', rindu, kopi dan malam yang panjang, tertuang di penghujung subuh (untukmu yang disana)

Lama kita tak bertukar kata
Berhari-hari terlewati tanpa berbagi puisi
Aku rindu kopimu
Sudah kering pekatku
Dan mungkin sudah bersarang rinduku dalam cangkir kopimu

Bagaimana bisa beristirahat
Sementara degup jantungku adalah kamu
Mata terpejam namun rindu masih terjaga

Mana mungkin rindu ini berlalu
Sementara hatiku adalah kamu
Aku takut, saat aku terlelap, bayanganmu lenyap

Biarkan, biarkan saja aku berlalu
Seperti berlalunya ranting
Entah karena digugurkan pohon
Ataupun ditiupkan angin

Dan bagaimana dengan rindumu?
Apakah tetap menggebu padaku?
Ataukah hanya menggantung di batang-batang pohon
Cepat lambat kan bertebaran jua
Hilang bersama butiran debu

Buatku, kamu adalah puisi yang tak henti berbisik dalam hati
Buatku, kamu adalah mantra yang slalu kubaca dalam jiwa
Denganmu, aku adalah penyair yang tak pernah kehabisan kata
Bersamamu, aku adalah pecandu rindu yang tak pernah jemu
Aku akan selalu merindu pada rindu yang selalu membuat mataku terjaga

Setitik cahaya menyelinap dari relung segala hati
Dan seharusnya aku tak perlu berhasrat melihat cahaya
Cahaya itu menerangi malamku
Tapi tak seharusnya aku bermalam dengan cahaya

Hampir subuh...
Kelopakku mulai mengatup
Semoga jiwa-jiwa yang merindu di tengah dinginnya malam tetap dipeluk hangat oleh Gusti Allah

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Budayakan berkomentar  ヽ(^。^)ノ

Error 404

The page you were looking for, could not be found. You may have typed the address incorrectly or you may have used an outdated link.

Go to Homepage