Susahe ngramut anak e wong

Main Posts Background Image

Main Posts Background Image

Rabu, 28 Desember 2011

Susahe ngramut anak e wong

Di tempatku yang baru, demi pengabdianku kepada Alm. Abah Syam yang juga menepati janji abah untuk mengurus pesantren, kusalurkan sedikit ilmuku .. Di persinggahanku untuk istirahat, di kamar yang luas, lengkap dengan kebutuhan pokok (dispenser plus kopi dan modem internet), makanan yang terjamin kehalalan dan kesehatannya, anak-anak yang ceria, dan letaknya yang strategis di dekat makam Sunan Ampel (bisa sering-sering melakukan perbuatan bid’ah :D) membuatku merasa sangat nyaman dan betah disini.. disamping cuaca panasnya Surabaya yang menyenangkan juga jam meng(h)ajar yang tidak memforsir tenaga dan waktu bisa lebih memanjakan tubuh untuk banyak beristirahat dan bertafakkur (baca: ngelamun)..

Aaah mendapat perlakuan istimewa kembali dari Tuhan, dan beginilah pekerjaanku keseharian, ngopi dan ngenet :p seperti biasa, pagi ini setelah ritual komat-kamit membaca mantra pengusir setan bersama anak-anak, aku langsung masuk kamar,  bikin segelas kopi dan ngadep leptop, dan aku selalu lupa kalo aku belum mandi karena emang gak masuk ritual wajib :p bukalah yang namanya fa ce bo ok, seperti biasa ada tanda merah di bagian notifikasi, kubuka pemberitahuan itu, ternyata ada kiriman dinding dari anak-anak pacet, tempatku dulu bekerja sebagai tukang sapu, isinya bikin terharu semua, mbrebes mili dan perasaan lainnya yang semburat seketika kubaca, harus kuakui, sangat luar biasa sekali ikatan perasaanku dengan anak-anak yang mulai beranjak dewasa itu, sebab.. aku tidak hanya berperan sebagai tukang sapu, tapi adakalanya aku menjadi ibu, kakak, teman, sahabat, bahkan adik mereka, kami saling mensuport, saling transfer ilmu, bagi-bagi pengalaman, dan bercanda... aku merasakan menjadi ibu ketika aku ikhlas memaafkan setelah mereka menyakitiku juga karena panggilan mereka yang spesial untukku “BUNDA”, aku merasakan menjadi kakak ketika aku bisa memberikan solusi untuk masalah mereka, aku merasakan menjadi teman ketika nderes bareng, merasakan menjadi sahabat ketika ngopi bareng, dan merasakan menjadi adik, ketika mereka merawatku waktu aku sakit dan menguatkanku ketika diterpa badai uji dan fitnah.. Sangat berbeda sekali dengan keadaan anak-anak disini, ya kuakui ‘ngeramut anak e wong’ memang susah, apalagi disini mayoritas anak-anak  yang keras kehidupannya, juga wataknya, harus mulai dari nol untuk pertama: akhlak, lalu transfer ilmu dan memperbaiki pemikiran keras mereka (rekonstruksi ulang :D), yang tidak boleh ketinggalan lagi adalah memperbaiki lahjah arabi mereka ketika membaca al-Qur’an, karena sepertinya kebanyakan memberdayakan vokal ‘e’ ketika membaca huruf yang bersyakal fathah :D subata jadi subate, mihada jadi mihade, libasa jadi libase, dan seterusnya :D aduh-aduh, padahal vokal ‘e’ dalam al-Qur’an cuma ketika ada bacaan imalah dan sebagian dari qiro’ah sab’ah yang sudah disepakati :D hihihihi.. susahnya, kalo dikasih tau mereka malah ngeyel dan menyangka uda bener banget T.T  hehe kembali lagi pada prinsip, gak boleh menyerah, inget janji pada abah T.T

Dulu, aku sempat merenung, ah,. Akankah aku menemukan anak-anak yang sudah seperti anakku sendiri selain di pacet ini? Jujur mereka adalah anugrah buatku.. Mereka yang sangat kucinta dan kusayangi, kini aku harus meninggalkan mereka, digantikan lagi oleh anak-anak di tempatku sekarang ini yang harus siap digenggam hatinya, semoga aku bisa dan mampu untuk membimbing anak-anak ini T.T di antara wall kiriman anak-anak pacet mereka memberi kabar tentang liburan semester di sana, dan rencananyaaa... kita mau nonton n ngopi bareeeeng,,, senengnyaaaa.... akhirnya aku bisa ketemu mereka lagi, kali ini aku menjadi teman dan sahabat mereka, seorang teman dan sahabat yang dipanggil Ibunda.. oia aku lupa, di pesantren yang sekarang kutempati, aku dipanggil ‘kakak’, hehehehe.. keliatan lebih muda yah, alhamdulillaah :D

  coba tebak, mana tukang sapu mana anak-anak? :D

1 komentar

Budayakan berkomentar  ヽ(^。^)ノ

Error 404

The page you were looking for, could not be found. You may have typed the address incorrectly or you may have used an outdated link.

Go to Homepage