tentang seorang IBU

Main Posts Background Image

Main Posts Background Image

Senin, 26 Desember 2011

tentang seorang IBU

Ada sebuah riwayat dari Katsir bin Murrah dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

إِنّ فُجُورَ الْمَرْأَةِ الْفَاجِرَةِ كَفُجُورِ اَلْفِ فَاجِرٍ


وَإِنَّ بِرَّ الْمَرْأَةِ الْمُؤْمِنَةِ كَعَمَلِ سَبْعِيْنَ صِدِّيْقًا. رواه السيوطى

“Sesungguhnya kejahatan satu wanita itu sama dengan jahatnya seribu laki-laki. Dan kebaikan satu wanita sama dengan amal tujuh puluh lelaki yang dipercaya”. (HR. As-Suyuthi)

Riwayat ini menegaskan kembali peran sang ibu. Tidak ada argumen yang mampu melemahkan sabda baginda nabi shallallahu alaihi wasallam ini. Baik seorang muslim pasti sami'na wa atho'na. Bagi orang kafirpun tidak akan ada argumen yang menjatuhkan pandangan di atas. Karena memang demikian dahsyat dampak kehadliran sang ibu di dunia ini.
Aku teringat saat ada eksploitasi goyang ngebor dangdut. Satu wanita yang bergoyang ngebor mampu menimbulkan dampak protes dari sana sini. Demikian juga kasus seorang wanita yang membuka praktek pelacuran di suatu kawasan maka akan datang beratus-ratus hingga beribu-ribu orang ke wanita tersebut. telah memberi buktinya dahsyatnya kejahatan kaum wanita.

Terkait wanita yang baik, kita terobsesi pada kebaikan Bunda Maryam, Bunda Fir'aun dan Umul Mukminin. Jaminan wanita yang baik adalah surga, sebagaimana hadits yang riwayat yang dibawa oleh Abdurrahman bin Auf radhiyallahu anhu. Beliau berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:


إذَا صَلَّتْ اَلْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَاَطَاعَتْ زَوْجَهَا


قِيْلَ لَهَا أُدْخُلِى اَلْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ اَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ


. رواه احمد

“Apabila seorang wanita mendirikan shalat lima waktu, menjalankan puasa ramadhan, menjaga kemaluannya dan mentaati suaminya, maka akan dikatakan padanya, “Masuklah kamu ke surga dari mana saja pintu yang kamu inginkan ”.(HR. Ahmad)


Kemarin telah dirayakan apresiasi atas kemulyaan sang ibu.Seperti biasa, jejaring sosial pada sibuk berpuisi-puisi ria dan memuji-muji seorang ibu,, dan akhirnya hari ibu tlah berakhir, gak akan ada lagi tumpukan status "i love U mom, tengkyu mam, oh ibu, dan sederet puisi buat ibu", ah cinta itu bukan seperti itu.. Sing bener yo difatihai tur didungakNo terus :D ila jasadi qolbi ummiii alfaatihah o:)

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Budayakan berkomentar  ヽ(^。^)ノ

Error 404

The page you were looking for, could not be found. You may have typed the address incorrectly or you may have used an outdated link.

Go to Homepage