Yang engkau sebut Ya Wahhab
Sebenarnya bukan Dia yang sebenar Dia
Dia menjelma seperti apa yang kau mau sebagai pemberi..
Ibumu, bapakmu, saudaramu, tetanggamu yang memberimu, adalah bagian dari Tuhan
Yang engkau puja-puji Ya Razzaq
Itu bukan Tuhan yang sebenar Tuhan
WujudNya berubah menjadi bosmu, atasanmu, kepalamu..
Yang mereka menggajimu..
Atau dokter yang menjanjikan kesembuhanmu..
Yang engkau elu-elukan Ya Latif
Sebenarnya yang kau inginkan kelembutan dan keramahan sekitarmu
Dari orang tuamu, temanmu, pacarmu..
Tuhan tau maksudmu
Maka merekalah yang memberikan kelembutan padamu karna titah Tuhan
Yang kau agungkan Dia sebagai Wahid
Dia tidak benar-benar satu
Dia menjadi beberapa Tuhan
Yang disembah oleh banyak penganut agama
Yang kau ucapkan setiap hari ar-Rahmaan ar-Rahiim
Bisa jadi adalah penjual kopi di malam hari yang menghangatkan tubuhmu
Atau penjual susu di pagi hari yang menguatkan tubuhmu
Atau telfon dari ibumu yang mengatakan merindukanmu
Atau uang kiriman dari ayahmu ketika kau berada di perantauan
Seorang sahabat yang mendengarkan keluh kesahmu
Bisa juga seorang laki-laki yang menyatakan cintanya padamu
Tuhan berada pada dimensi apapun dan tak terbatas oleh waktu
Yang kau lihat adalah Tuhan dengan berbagai wujud yang kau pandang
Tuhan tak membutuhkan nama-nama indahNya
Tuhan juga tak bergantung pada sifat-sifatNya
Dia hanya menjelma menjadi yang tak seperti Dia
Agar kau merasa bahwa Dia selalu ada..
Dia merasaimu
Menjadi apa yang kau mau..
(Pemaknaan ulang konsep 'yang satu dan yang banyak', konsep tasawwuf Ibn 'Arabi)
`semoga dapat dan akan selalu membersamai dalam cintaNYA
BalasHapusdan mendekapNya dalam erat, menghilangkan hakikat insani, menyatu di zatNya
Hapus