Diam itu BAIK

Main Posts Background Image

Main Posts Background Image

Selasa, 15 Juni 2010

Diam itu BAIK

Manusia dinilai dari dua anggota tubuhnya yang kecil: hatinya dan lidahnya.
Tidak sedikit diam itu lebih jelas dari berkata-kata.
Bahaya itu tergantung pada pembicaraan mulut.
Mencaci maki adalah perbuatan cela.
Berdusta merupakan tanda-tanda kemunafikan.
Bencananya sebuah pembicaraan adalah kebohongan.
Tergelincirnya kaki lebih selamat dari pada tergelincirnya lisan/lidah.
Mengutamakan pekerjaan dari pada pembicaraan merupakan sebuah kemuliaan.
Penyesalan dengan diam lebih baik dari pada penyesalan dengan berkata-kata.
Lemah lembutnya perkataan merupakan ikatan hati.
Lisan seseorang merupakan bagian dari penghambaan hatinya.
Tidak jarang sebuah kalimat bisa menyebabkan hilangnya kenikmatan.
Pangkal dosa adalah dusta.
Perkataan itu bisa menembus apa yang tidak dapat ditembus oleh jarum.
Diam itu saudaranya ridha (kerelaan).
Setiap tempat ada perkataannya dan setiap perkataan ada tempatnya. (maksudnya: Berbicaralah pada tempatnya).

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Budayakan berkomentar  ヽ(^。^)ノ

Error 404

The page you were looking for, could not be found. You may have typed the address incorrectly or you may have used an outdated link.

Go to Homepage