Aku diluluh cinta
Yang setapak demi setapak menumbuhkan luka
Di segunung rindu
Ada rimbun yang dihujani duka
Di sabda yang keluh dan kesah
Aku melenggang menaiki hasrat yang kian menanjak
Tak ada fatwa yang mampu dipatuhi
Hanya deras mengikuti aliranmu
Tanpa muara di tepi nan suci
Sementara,
Ada degup yang berdetak-detak
Saat mengecup gamang di kening malam
Wangi mawar mulai memudar
Disuntuki merah tanpa rekah
Mendekap senyap dalam tirakat
Mengejar cahaya surgawi
Dengan awan mimpi yang tetap disini
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
Di perjalanan menujumu
BalasHapusDiluluh cintamu
Di sekedar inginmu..
( bait yang kupetik itu sebenarnya sudah mewakili )
hehehe... Niku semacam taukid atau syarah, entahlah.. Cinta adalah rumit
BalasHapus:)
BalasHapus