catatan untukku

Main Posts Background Image

Main Posts Background Image

Kamis, 04 Desember 2014

catatan untukku



Orang tua yang tidak menghargai kejujuran anak-anaknya akan menjadikan anak-anaknya gemar melakukan kebohongan

Orang tua yang suka membeda-bedakan anaknya sama halnya menganggap anak-anaknya seperti kuda yang mana mereka akan saling berpacu untuk mengalahkan saudara-saudaranya

Orang tua yang senantiasa membela kesalahan anaknya akan menjadikan anaknya gemar menyalahkan orang lain atas kesalahan yang dilakukannya sendiri

Ternyata menjadikan surga ada di telapak kaki kita tidaklah mudah, tidak sekedar ngoyo saat hamil dan pertaruhan nyawa saat melahirkan, tapi mendidiknya menjadi manusia yang berakhlak juga sangat sangat penting

*catatan untuk diri sendiri dan para orang tua

56 komentar

  1. asiiik dapet ilmu nih dari mba uswa hehehe
    terimakasih infonya ...

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. itu pasti dikapslok semua yak hurufnya -______-

      Hapus
  3. kata mutiara tentang anak-anak ini ada tertulis dalam buku hitam kojo milik saya justru lebih panjang kutipan dari beberapa filsuf dunia dan filsuf Islam, kenapa cuman di ambil cuman sepenggal, jadinya kurang makjleb deh ih.

    jagoan kecilnya ini kan yang pernikahan di waliin sama Menteri Dahlan Iskan tea ini teh kan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. masa si mang? padahal ini terinspirasi saat melihat ada buibu yang marah2 gegara ngebela anaknya yang udah jelas salah..

      ahaa.. bukan mang.. waktu itu pak dahlan kasih hadiah nikah berupa umroh, dan si kecil itu ada dalam rapalan doa2ku ketika umroh di tanah suci ;)

      Hapus
    2. oo gituh ya, maklum saya mah dari desa jadi gampang lupa.

      keren dong rapalannya langsung di depan Ka'bah.
      semoga jagoannya sehat dan ceria selalu, kelak gede jadi kebanggaan keluarga dan bangsa, jujur dan sederhana kaya pak Dahlan...aaamiiiin

      Hapus
    3. aaamiiin.. makasih mang ubi, kang agus..

      Hapus
  4. Kata mutiara mengenai anak-anak ini malahan lebih panjang dari yang ada di buku hitam milik saya tea...inget kan? hasil kutipan dari para filsuf dunia terutama filsuf Islam, kenapa cuman di comot cuman dikit, jadinya kan kurang makjleb...:D

    betewe, jagoan kecilnya ini kan hasil karya yang pernikahannya di wali i oleh pak menteri Dahlan Iskan tea itu kan ya?

    BalasHapus
  5. Kata mutiara mengenai anak-anak ini malahan lebih panjang dari yang ada di buku hitam milik saya tea...inget kan? hasil kutipan dari para filsuf dunia terutama filsuf Islam, kenapa cuman di comot cuman dikit, jadinya kan kurang makjleb...:D

    betewe, jagoan kecilnya ini kan hasil karya yang pernikahannya di wali i oleh pak menteri Dahlan Iskan tea itu kan ya?

    BalasHapus
  6. catatan nya sangat bermanfaatt sekali ini untuk para orang tua :) dan saya izin simpan yang mbak catatan nya :D dan izin Follow :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama2 mas.. silahkan dipraktekkan ya :D tirimikisih atas follownya :D

      Hapus
  7. katanya2 singkat padat dan mudah di pahami, semestinya setiap orang tua tau hal ini

    BalasHapus
  8. Memang nggak mudah ya jadi orang tua itu.

    Apa kabar nih? lama ya tak bersua kata :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. mbak elyyyyy... ya Tuhaaaan... kangeeeen banget.. au ah fokus sama kangennya ajah.. besok bakal tak ublek2 blognya mbak ely.. siap2 banyak notif yak :p

      Hapus
  9. Subhanalloh,,,,,tulisan diatas mengingatkan saya pada suatu kejadian,dimana ada orang tua selalu membela anaknya yang sudah jelas salah,,,,,dan sampai sekarang masih terjadi,,,,,,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. hal seperti itu akan menjadikan anak2nya pengecut kang! naudzubillah.. bahkan Nabi bersabda akan memotong tangan Fatimah jika dia terbukti mencuri

      Hapus
  10. Menjadi orang tua memang susah payah,, mau jadi seperti apa seorang anak itu tergantung dari didikan orang tuanya,,, jika orang tua telah berperilaku tidak baik maka pasti anak-2nya juga akan mengikuti,, begitu juga sebaliknya... lantas dalam kasus seperti ini,, kira-2 ada tidak solusi dari mba Uswah ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebagai seorang ibu aku hanya berusaha bersikap adil kepada anak2ku, dan yang terpenting: tidak membentak anak, tidak memarahi anak pada hal-hal yang sepele, lebih bersabar lagi kepada anak, memang tidak mudah bicara, kadang aku sempat kesal dengan anak hanya karena susah diaturnya atau kebanyakan tingkah yang membahayakan dirinya, tapi alhamdulillah suamiku begitu bersabar untuk selalu membimbingku menjadi ibu yang baik, ketika aku kesal dengan anak atau merasa ingin marah suamiku selalu menasehatiku dengan bahasa yang halus, dengan seperti itu maka tertahanlah kata-kata kasar atau bentakan yang ingin dilontarkan pada anak2ku, nah.. intinya tidak hanya ibu, seorang ayah juga turut andil menyayangi istri yang sudah merawat anak-anaknya, dengan adanya kerja sama yang baik antara ayah dan ibu, insya Allah anak akan lebih terarah menjadi manusia yang berakhlak.. logikanya bikinnya bareng kok yang susah cuma perempuan.. hehee, abaikan kalimat terakhir >_<

      Hapus
  11. bener mbak proses melahirkan adalah sulit tapi ada yang lebih sulit lagi yaitu memelihara dan mengantar jalan hidupnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kang.. ternyata proses melahirkan itu cuma biasa aja.. jadi pingin melahirkan lagi #salahPokus :P

      Hapus
  12. langsung di copy, buat dibaca2 dan mengingatkan kala berinteraksi dg anak2

    BalasHapus
  13. Kejujuran adalah bekal yang sangat berharga untuk sejak awal ditanamkan sejak dini untuk anak anak kita , anak masa depan. Sebab jika sejak kecil sang anak sudah dilatih untuk jujur kepada diri sendiri bisa menjadi landasan yang sangat kuat buat sang anak saat dia menanjak menjadi dewasa. Kejujuran adalah permata yang sangat berharga yang bisa kita wariskan untuk anak anak masa depan, masa depan Indonesia yang lebih baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul bang.. anak yang jujur sedangkan kejujurannya tidak dihargai orang tua maka anak akan memilih berbohong hanya sekedar menghindari kemarahan orang tuanya :)

      Hapus
  14. sangat bermanfaat, singkat tapi mudah dipahami, dan jelas, :)
    makasih udah berbagi mbak :)

    BalasHapus
  15. itu untuk ibu ya mba,,??
    teruusss,,,, apa yang harus di perbuat untuk seorang ayah terhadap anak

    BalasHapus
  16. surga...., kata yang sederhana..namun bagi sebagian orang adalah hal yang rumit mewujudkannya, namun bagi sbagian orang lagi orang adalah hal yang mudah dan sederhana untuk mewujudkannya...., apalagi surga di telapak kaki sang ibu....,
    keep happy blogging always....salam dari Makassar :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih bang.. dikau selalu menyejukkan di blogger bang..

      Hapus
  17. bener binggo! oh, Ibuuu ... \(^o^)/

    BalasHapus
  18. Wah kata-kata yang sederhana tetapi sungguh 1000 makna mak. Semoga kita sungguh bisa jadi Ibu yang baik untuk kelg terutama anak-anak ya mak

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mak.. aaamiiin. semoga kita bisa ambil hikmah yaa..

      Hapus
  19. 100% straight mba..
    suka...suka..suka
    sukses terus ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. aaamiiin.. aaamiiin..
      doa yang sama dariku buatmu yaaa..

      Hapus
  20. Memang gak mudah dan gampang ya mbak menjadi orang tua itu.. apalagi yang punya anak 2,3,4,5,6, dan seterusnya ...

    BalasHapus
  21. Dan gue pengen ngasih woyo-woyo buat Ibu kayak elo ini, Hidup Uswah! \m/

    BalasHapus
    Balasan
    1. eksakkkk... lu terdampar di planet mana sekarang, mblo!

      Hapus
  22. Menjadi orang tua yang baik memang sulit. Tetap berusaha menjadi yang terbaik untuk sang buah hati. Keep blogging

    BalasHapus
  23. jasa orang tua, tiada bisa kami ganti dg apapun

    BalasHapus
  24. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  25. ilmu lagi nih,,bagus bagus.. terima kasih ya mbak..

    BalasHapus

Budayakan berkomentar  ヽ(^。^)ノ

Error 404

The page you were looking for, could not be found. You may have typed the address incorrectly or you may have used an outdated link.

Go to Homepage